Wasila Ali Qaddour
Wasila Qaddour Suriah Ali, wanita yang juga dikenal sebagai Um Hassan, merayakan ulang tahun ke-110 pada Januari lalu. Dia masih merasa sangat sehat dan mampu melakukan pekerjaan sehari-hari. Demikian dilaporkan SANA, kantor berita resmi pemerintah.
Wanita yang tinggal di desa asri bernama Idlib, barat laut Suriah, ini merasa bersyukur karena masih dianugerahi kesehatan dan daya ingat yang prima. Soal daya ingat Wasila, penduduk wilayah itu menjuluki wanita ini sebagai kamus dari desa.
"Mereka menganggap Wasila sebagai referensi bagi para penulis sejarah dan sejarawan dari desa," kata laporan itu.
Wanita dengan kelebihan daya ingat yang luar biasa baik ini bagaikan lagu lama dengan syair indah yang tak lengkang waktu, terus dikenang dan dinyanyikan baik tua maupun muda.
Namun, sebagaian besar warga juga menjulukinya sebagai wanita tertua dengan 100 cucu.
Dia masih ingat dan dengan mudah menceritakan pengalaman masa kecilnya, seperti bagaimana ia berjalan tanpa alas kaki bersama ibunya ketika pasukan pendudukan Perancis mengumpulkan orang-orang di desa-desa.
"Ia juga mampu menceritakan secara runut bagaimana pasukan Perancis memaksa mereka untuk memberikan informasi tentang para pejuang revolusi dan kerabat mereka," kata SANA.
Tentang resep daya ingatnya yang tajam, Wasila hanya menjawab singkat. "Makanlah sayur. Sayuran adalah makanan dasar. Jangan makan daging," kata Wasila.
Wanita ini juga mengimbau agar kita menikmati hidup, harus banyak menolong sesama, serta aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan. "Selain itu, harus berpuasa di bulan Ramadhan," katanya.
No comments:
Post a Comment